Apakah anda masih menggunakan software dan aplikasi bajakan?
Kenapa anda memilih memakai perangkat lunak ilegal?
Kapan anda akan beralih menggunakan segala sesuatu secara legal?
Menjawab pertanyaan diatas merupakan perkara yang mudah, tapi sangat sulit untuk dilakukan. Sejak duduk di bangku pendidikan, secara terus menerus kita di biasakan menggunakan perangkat lunak ilegal. Regulasi yang ada di Negara kita dan juga lingkungan belum mendukung hak kekayaan intelektual.Saya sendiri, teman-teman, lembaga pendidikan, lembaga lain dan bahkan pemerintahan dengan mudahnya menggunakan perangkat lunak bajakan.
Untuk beralih ke aplikasi dan software legal serta halal memerlukan kesadaran dari diri sendiri. Ayo, mulailah sedikit demi sedikit.
Bahaya menggunakan perangkat lunak bajakan :
- Celah keamanan dalam aplikasi bajakan.Ada resiko besar yang mengintai ketika saya menggunakan perangkat lunak bajakan. Saya hanya sebagai pemakai dan saya tidak sadar bahwa programer dan IT yang mengerti tentang kode program bisa saja dengan sengaja memasang kode berbahaya.Saya sadar kalau mereka lebih pintar. Pembuat aplikasi bajakan bisa saja memasang virus, trojan, memasang baris kode untuk memata-matai email saya, mengintai akun penting saya, mengintai file-file dokumen maupun photo saya.Bahkan bisa saja merusak file penting saya dari jarak jauh ketika terkoneksi dengan internet. Anda yakin aman memakai bajakan? Ingat, mereka lebih pintar dari anda.Aplikasi dan software saja bisa di bajak sama mereka, padahal pihak pembuat aplikasi sudah memasang sederet senjata pertahanan agar aplikasinya tidak bisa di bajak.Apalagi hanya sekedar membajak komputer anda dari jarak jauh, saya yakin mudah bagi mereka.
- Saya adalah pencuri, dan saya tidak merasa kalau saya pencuri.Saya berandai-andai jika saya sebagai pembuat aplikasi atau software. Saya hidup di dunia nyata, saya butuh uang untuk keperluan sehari-hari dan juga untuk keperluan keluarga. Saya sekolah dan belajar, saya kerja dan ingin mendapatkan uang dari jalan lain.Dengan harapan, jalan lain yang saya tempuh bisa menghidupi keluarga saya.Saya putuskan untuk membuat aplikasi. Siang maupun malam, tak kenal waktu saya membuat baris kode, membuat desain aplikasi, memperbaiki eror kode sampai akhirnya jadilah sebuah aplikasi. Belum selesai sampai disitu, aplikasi harus di pasarkan dan belum tentu laku dijual.Eh, tiba-tiba dalam waktu singkat aplikasi saya di bajak. Dengan mudahnya mereka menggunakan aplikasi saya seenaknya. Bayangkan…..waktu, tenaga, pikiran bahkan modal yang dikeluarkan untuk membuat aplikasi sia-sia. Bukanya dapat penghasilan malah rugi.Sudah cukup lama dan tanpa merasa bersalah, jujur saya memakai aplikasi atau software atau sistem operasi bajakan. Semakin lama malah menjadi terbiasa.Saya mengakui dalam hati nurani bahwa saya sudah mencuri aplikasi dengan memakai bajakan, namun ego saya menyangkal “Jangan khawatir, pakai saja aplikasinya, tidak apa2.”
- Memakai software bajakan dalam islam ada hukumnya ( Dosa ).Saya belum begitu mengerti tentang hukum islam dalam pemakaian aplikasi atau software atau perangkat lunak bajakan. Dari beberapa referensi yang saya baca, ada yang menyebutkan bahwa dosa memakai bajakan dan ada yang menyebutkan di bolehkan dengan kondisi tertentu ( darurat, tidak ada aplikasi pengganti, untuk edukasi, non profit ).Dalam agama lain pun, jika bajakan di kategorikan sebagai mencuri maka tindakan pencurian perangkat lunak merupakan tindakan dosa secara universal.
Manfaat beralih ke aplikasi dan software yang legal dan halal :
Tingkat keamanan aplikasi yang bisa di percaya. Legal, paling tidak resiko keamanan lebih tinggi karena pihak pembuat aplikasi kemungkinan kecil memasang kode jahat. Yah, walaupun kemungkinan masih ada, tapi tidak terlalu besar.
Hidup yang lebih berkah. Setidaknya, kita bisa menghargai hasil karya orang lain. Tidak ada beban dalam menggunakan perangkat lunak. Hal ini akan memberi ketenangan dalam hati kita sehingga hidup akan jauh lebih berkah.
Hehehe…kok jadi bijaksana bijaksini seh.
Sekian ulasan dari saya, semoga ada manfaatnya untuk anda semua.